Rabu, 10 Maret 2010

Total Station

Berbicara mengenai total station (TS), alat ini tentu terlalu sayang jika hanya digunakan untuk mengintip objek sejauh 2 km atau lebih, atau hanya difungsikan sebagai theodolite, karena apapun pekerjaan survey yang dilakukan menggunakan TS dapat direkam dan pengolahannyapun jauh lebih sederhana.
Beberapa contoh penggunaan dan maksimalisasi tool dari model TS Topcon yang akan penulis paparkan dibawah ini sebenarnya masuk ke area teknis yang membosankan dan agak njelimet, tapi tak apalah kita coba diskusikan secara santai saja.
1. GTS 235;
Brosur : brochure
Harga : Rp.52,500,000
Kemampuan field to finish alat pada saat di lapangan antara lain:
a. Pengukuran Topografi
b. Perhitungan Luasan area
c. Perhitungan Cut/Fill pada point tertentu
d. Perhitungan Jarak antar titik hasil pengukuran
e. Pengukuran Layout/Stakeout
f. Perhitungan Grid dan beda elevasi
Link : -tutorial penggunaan alat
-tutorial manual repair alat
-video
2. GPT 3105;
Brosur :
Harga : Rp.65,000,000
Kemampuan field to finish alat pada saat di lapangan tanpa bantuan prisma hingga mencapai 350 meter, antara lain:
a. Pengukuran Topografi
b. Perhitungan Luasan area
c. Perhitungan Cut/Fill pada point tertentu
d. Perhitungan Jarak antar titik hasil pengukuran
e. Pengukuran Layout/Stakeout
f. Perhitungan Grid dan beda elevasi
Link : -tutorial penggunaan alat
-tutorial manual repair alat
-video
3. GTS 751;
Brosur :
Harga : $ 9,700
Kemampuan field to finish alat dengan sistem operasi WinCE pada saat di lapangan, antara lain:
a. Pengukuran Topografi
b. Perhitungan Luasan area
c. Perhitungan Cut/Fill
d. Perhitungan Jarak antar titik hasil pengukuran
e. Pengukuran Layout/Stakeout
f. Perhitungan Grid dan beda elevasi
g. Import dan Export data dwg, dxf, esri, dsb
h. adjustment
i. offset dan COGO
Link : -tutorial penggunaan alat
-tutorial manual repair alat
-video
4. GTS 7501;
Brosur :
Harga : $ 12,200
Kemampuan field to finish alat dengan sistem operasi WinCE pada saat di lapangan tapa menggunakan prisma mencapai jarak 2 km, antara lain:
a. Pengukuran Topografi
b. Perhitungan Luasan area
c. Perhitungan Cut/Fill
d. Perhitungan Jarak antar titik hasil pengukuran
e. Pengukuran Layout/Stakeout
f. Perhitungan Grid dan beda elevasi
g. Import dan Export data dwg, dxf, esri, dsb
h. adjustment
i. offset dan COGO
Link : -tutorial penggunaan alat
-tutorial manual repair alat
-video

Tukang Ukur Necis

Yup!, jaman sekarang yang namanya Tukang Ukur Tanah (Surveyor) tidak lagi terbatas hak prerogatif kaum lelaki, perempuan pun banyak dengan bangga menyandang status tersebut, pekerjaan naik turun bukit dan keluar masuk hutan sudah menjadi santapan harian, tak takut panas menyengat ataupun hujan deras menghadang, selama data peta dan koordinat sudah didapat, lega rasanya. Tentu saja dengan peralatan yang lebih simple dan canggih.

lihat saja contoh film dibawah:



Hanya saja pertanyaannya sekarang adalah, siapa the man/woman behind the gun nya, alat secanggih dan sehebat apapun akan terbuang percuma jika user dan operatornya tidak menguasai tool dan aplikasi penunjang yang terdapat pada alat pemetaan tersebut.
Blog ini hanyalah sekedar tulisan iseng untuk berbagi tentang konsep, sistem, peralatan, dan tentu saja plus-minus masing-masing peralatan pemetaan teristris dan GNSS saat digunakan di lapangan, tapi harap dimaklumken, karena hanya terbatas pembahasan pada produk TOPCON.


Salam,

Penulis